Perbedaan Turbocharger dan Supercharger
Mesin
diesel adalah adalah pesawat pembakaran dalam (Internal Combustion Engine), dimana proses pembakaran bahan bakar
terjadi akibat proses kompresi/ penekanan udara didalam silinder untuk kemudian
bahan bakar disemprotkan dalam bentuk kabut kepada udara yang bersuhu dan
bertekanan tinggi tersebut. Dalam kinerja mesin diesel, digunakan juga turbocharger dan supercharger untuk
memaksimalkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin diesel tersebut yang nantinya
berpengaruh pada torsi yang dihasilkan.
1. Turbocharger
Turbocharger
merupakan sebuah peralatan, untuk menambah jumlah udara yang masuk kedalam
slinder dengan memanfaatkan energi gas buang. Turbocharger merupakan perlatan untuk mengubah sistem pemasukan
secara alami dengan sistem paksa. Jika sebelumnya pemasukan udara mengandalkan
kevakuman yang dibentuk karena gesekan piston pada langkah isap, maka dengan turbocharger udara ditekan masuk kedalam
silinder menggunakan kompresor yang diputar oleh turbin gas buang (Sukoco dan
Arifin, 2008).
Untuk menghasilkan
pembakaran yang sempurna, maka diperlukan tambahan udara yang dialirkan kedalam
ruang selinder mesin pada sejumlah aliran bahan bakar tertentu. Bila kepekatan
udara bertambah sebelum ditambahkan kedalam silinder, seluruh bahan bakar
terbakar dan daya mesin bertambah. Untuk itu mesin diesel yang dilengkapi
dengan turbocharger bertujuan untuk memadatkan udara masuk kedalam silinder
mesin. Sehingga daya mesin lebih besar dibanding mesin dengan dimensi yang sama
(Karyanto, 2000).
Turbocharger |
1.1 cara kerja Turbocharger
Cara kerja turbocharger adalah ketika mesin mulai
digerakkan maka gas buang akan memasuki rumah turbin yang berbentuk volute dengan variasi ruang yang semakin
kecil dengan kecepatan yang sangat tinggi. Gas buang ini kemudian diarahkan ke nozzle sehingga kecepatan gas buang
semakin tinggi. Kecepatan gas yang sangat tinggi ini akan digunakan untuk
memutar turbin. Yang kemudian dibuang melalui saluran pembuangan.
Pemanfaatkan panas gas
buang sebagai tenaga untuk memampatkan udara pembakaran sehingga dihasilkan
tenaga yang besar. Gas buang hasil pembakaran dari tiap tiap silinder
disalurkan melalui exhaust manifold
yang selanjutnya dieskpansikan di turbocharger
sisi turbin sehingga menghasilkan energi mekanik yang selanjutnya digunakan
sebagai tenaga untuk memutar turbocharger
disisi blower.
cara kerja turbocharger |
Pada warna orange
menggambarkan gas buang dari masing masing silinder kemudian melalui exhaust manifold kemudian berekspansi di
turbin. Sedangkan warna biru menggambarkan bagaimana energi mekanik yang
dihasilkan dari turbin yang satu poros dengan blower menghasilkan udara pembakaran yang lebih banyak sehingga
menghasilkan performa mesin diesel meningkat.
2. Supercharger
Supercharger
adalah sebuah kompresor gas digunakan untuk memompa udara ke silinder mesin
pembakaran dalam. Massa oksigen tambahan yang dipaksa masuk ke silinder membuat
mesin membakar lebih banyak bahan bakar, dan meningkatkan efisiensi volumetrik mesin dan membuatnya lebih
bertenaga. Sebuah supercharger
ditenagai secara mekanik oleh sabuk-puli, rantai-sproket, maupun mekanisme roda
gigi dari poros engkol mesin.
Supercharger
mirip dengan turbocharger, tetapi turbocharger ditenagai oleh arus gas
keluaran mesin (exhaust) yang
mendorong turbin. Supercharger dapat
menyerap sebanyak sepertiga tenaga crankshaft
mesin dan dalam banyak aplikasi kurang efisien daripada turbocharger. Tujuan utama pemakaian supercharger adalah untuk
menambah daya akibat perubahan ketinggian tempat operasi (kepadatan udara
rendah), ataupun untuk meningkatkan daya yang dapat diperoleh dari mesin tanpa
supercharger, mengurangi biaya bahan akar; dan mengurangi berat atau ruang
konstruksi pada suatu daya tertentu.
supercharger |
Supercharger
memanfaatkan putaran mesin untuk bergerak. Supercharger
bergerak menggunakan pulley (driven
pulley) Supercharger isinya
berupa pompa yang memompa udara ke ruang bakar. Mesin berputar, melalui driven pulley pada mesin, tenaga
disalurkan ke driven pulley pada Supercharger. Maka berputarlah pompa
pada Supercharger memompa udara ke
ruang bakar. Tekanan udara yang dipompa bisa diatur menggunakan security valve yang ada.
Kelebihannya,
karena memanfaatkan RPM mesin, maka tenaga terisi mulai dari RPM bawah
sekalipun. RPM Supercharger bisa
diatur dengan menggunakan diameter Pulley
yang berbeda. Semakin kecil driven pulley
Supercharger, maka RPM Supercharger
akan semakin tinggi dan menghasilkan tekanan yang tinggi juga Kelemahannya sebagian
tenaga mesin tersita untuk menggerakkan Supercharger.
Tenaga diputaran atas kurang terasa signifikan.
supercharger |
3. kelengkapan mesin dengan turbocharger
3.1 Intercooler
Intercooler berfungsi untuk mendinginkan udara
masuk dari blower yang panas karena
melewati turbocharger.Prinsip kerja dari intercooler ini adalah udara dari blower bersinggungan dengan pipa-pipa air pendingin, sehingga panas
udara akan terserap oleh aliran air pendingin. Pada umumnya udara yang keluar
dari intercooler dapat diturunkan suhunya sebesar 50 C sampai 100 C.
3.2 Compressor Whell
kompressor ini memiliki fungsi mengubah energi
gerak atau putar yang dihasilkan oleh turbine
shaft yang disalurkan ke compressor
whell melalui poros menjadi energi kompresi yang mendorong udara lebih
banyak agar masuk kedalam ruang bakar. derajat kecepatan putaran dari compressor whell ini sama dengan putaran
turbine shaft.
3.3 Turbin
Turbin adalah salah satu komponen mekanik yang
ada dalam sistem turbo yang memiliki fungsi untuk mengkonversikan energi panas
dari fluida gas buang hasil pembakaran yang masih memiliki sisa pembakaran tak
sempurna dan energi panas yang melaluinya menjadi energi gerak yang memutar
poros turbo.
3.4 Bearing Housing /
Center Housing
Masing masing dari
komponen turbin serta kompresor pada mesin turbocharger disusun atas bagian
rotor serta rumah casing. Dalam perakitannya antara turbin housing dan juga
compressor housing ini disatukan oleh sebuah sistem yang dinamakan center
housing and rotating assembly atau disingkat dengan istilah CHRA. Karena sistem
bearing ini juga terletak pada sistem CHRA maka lubrikasi dari sistem
turbocharger ini pun juga terpusat pada CHRA. Dan didalam CHRA inilah sistem
sirkulasi pelumasan dari oli serta pendinginan turbo berlangsung.
3.5 Wastegate Actuator
Fungsi dari wastegaste
actuator ini adalah aktuator yang
berfungsi untuk membuka bypass valve
guna membuang gas buang kendaraan pada kondisi tertentu yang berlebihan agar
tidak masuk kedalam sistem turbin dan meneruskan membuangnya menuju exaust atau knalpot ketika mesin sedang
berakselerasi. Dan ketika mesin dalam keadaan stabil maka valve bypass akan ditutup.
3.6 Blow-Off Valve
Komponen ini hampir sama dengan wastegaste hanya saja posisinya yang
berada pada bagian depan intercooler
yang menuju kedalam ruang bakar. Fungsi dari komponen ini adalah untuk membuang
udara terkompresi yang berlebihan yang hendak masuk keruang bakar ketika
akselerasi dari kendaraan diturunkan.
baca juga https://diary-perkapalan.blogspot.com/2020/03/sistem-bahan-bakar-kapal.html
baca juga https://diary-perkapalan.blogspot.com/2020/03/perbedaan-diesel-engine-dan-petrol.html
baca juga https://diary-perkapalan.blogspot.com/2020/03/sistem-bahan-bakar-kapal.html
baca juga https://diary-perkapalan.blogspot.com/2020/03/perbedaan-diesel-engine-dan-petrol.html
Komentar
Posting Komentar